Temen-temen pembaca, sekedar ingin berbagi sebuah tulisan orang lain. Semoga bermanfaat, tidak hanya sebagai pengetahuan bagi yang sudah tahu, dan menjadi sebuah pengetahuan bagi yang belum tahu. Bahasan kita kali ini yaitu mengenai I'tikaf, oke cekidot...
I'tikaf
dalam pengertian kebahasaan berarti berdiam diri di suatu tempat.
Sedangkan dalam pengertian syari'ah agama, I'tikaf adalah...berdiam diri
di masjid sebagai bentuk ibadah yang disunnahkan untuk dikerjakan di
setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan... lebih
dikhususkan lagi di sepuluh hari terakhir dalam menyongsong datangnya
Lailatul Qadar. Dalam konteks ini, Rasulullah SAW bersabda:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال :كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف العشر الأواخر من رمضان ، متفق عليه .
"Dari
Ibnu Umar RA ia berkata, Rasulullah SAW biasa beri'tikaf pada sepuluh
hari terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
عن
أبي هريرة رضى الله عنه قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في كل
رمضان عشرة أيام فلما كان العام الذي قبض فيه اعتكف عشرين يوما ـ رواه
البخاري.
"Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW biasa
beri'tikaf pada tiap bulan Ramadhan sepuluh hari, dan tatkala pada tahun
beliau meninggal dunia beliau telah beri'tikaf selama dua puluh hari”
(HR. Bukhari).
Tujuan I'tikaf
1. Dalam rangka menghidupkan
sunnah sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam rangka
meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Sebagai salah satu bentuk penghormatan kita dalam meramaikan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.
3.
Menunggu saat-saat yang baik turunnya Lailatul Qadar yang nilainya sama
dengan ibadah seribu bulan sebagaimana yang difirmankan oleh Allah
dalam surat 97:3.
4. Membina rasa kesadaran imaniyah kepada Allah dan tawadlu' di hadapanNya sebagai mahluk Allah yang lemah.
Rukun I'tikaf
I'tikaf dianggap sah apabila dilakukan di masjid dan memenuhi rukun-rukunnya sebagai berikut:
1. Niat. Niat adalah kunci segala amal hamba Allah yang betul-betul mengharap ridla dan pahala dariNya.
2. Berdiam di masjid. Maksudnya tidak smeta berdiam tetapi diiringi dengan tafakkur, dzikir, berdo'a dan amalan lain-lainya.
3.
Di dalam masjid. I'tikaf dianggap syah bila dilakukan di dalam masjid
yang biasa digunakan untuk sholat Jum'ah (masjid Jami, bukan Surau,
Tajug, atau Mushola). Berdasarkan hadist Rasulullah SAW:
ولا اعتكاف إلا في مسجد جامع ـ رواه أبو داود.
"Dan tiada I'tikaf kecuali di masjid jami' (HR. Abu Daud).
4. Dilakukan oleh seorang Muslim dalan keadaan suci dan akil baligh.
Cara Ber-I'tikaf
1. Niat ber-I'tikaf karena Allah. Misalnya dengan mengucapkan : Aku berniat I'tikaf karena Allah Ta'ala.
نويت الاعتكاف لله تعالى
2.
Berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak berzikir, tafakkur,
membaca do'a, bertasbih, dan memperbanyak membaca Al Qur'an.
3. Iktikaf dalam hari-hari biasa diutamakan dimulai setelah shalat subuh, sebagaimana hadist Rasulullah SAW:
وعنها رضى الله عنها قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أراد أن يعتكف صلى الفجر ثم دخل معتكفة "ـ متفق عليه .
"Dan
dari Aisyah, ia berkata bahwasannya Nabi SAW apabila hendak ber-I'tikaf
beliau shalat subuh kenudian masuk ke tempat I'tikaf” (HR. Bukhari
Muslim). Sedangkan I’tikaf di bulan Ramadhan seperti dijelaskan di
bagian Waktu I’tikaf di bawah ini.
4. Menjauhkan diri dari segala perbuatan yang tidak berguna. Dan disunnahkan memperbanyak membaca:
أللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنا
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Pemaaf, maka maafkanlah daku.”
Waktu I'tikaf
1.
I'tikaf dapat dilakukan kapan saja dan dalam waktu apa saja, dengan
tanpa batasan lamanya seseorang ber-I'tikaf. Begitu seseorang masuk ke
dalam masjid dan ia niat I'tikaf maka syahlah I'tikafnya.
2. I'tikaf
dapat dilakukan selama satu bulan penuh, atau dua puluh hari. Yang lebih
utama adalah selama sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan
sebagaimana dijelaskan oleh hadis di atas.
Hal-hal yang Membatalkan I'tikaf
1. Berbuat dosa besar.
2. Bercampur dengan istri.
3. Hilang akal karena gila atau mabuk.
4.Murtad (keluar dari agama).
5. Datang haid atau nifas dan semua yang mendatangkan hadas besar.
6.
Keluar dari masjid tanpa ada keperluan yang mendesak atau uzur, karena
maksud I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan tujuan hanya
untuk ibadah.
7. Orang yang sakit dan membawa kesulitan dalam melaksanakan I'tikaf.
Hikmah Ber-I'tikaf
1. Mendidik diri kita lebih taat dan tunduk kepada Allah.
2.
Seseorang yang tinggal di masjid mudah untuk memerangi hawa nafsunya,
karena masjid adalah tempat beribadah dan membersihkan jiwa.
3.
Masjid merupakan madrasah ruhiyah (menempa jiwa) yang sudah barang tentu
selama sepuluh hari ataupun lebih hati kita akan terdidik untuk selalu
suci dan bersih.
4. Tempat dan saat yang baik untuk menjemput datangnya Lailatul Qadar.
5. I'tikaf adalah salah satu cara untuk meramaikan masjid.
6. Dan ibadah ini adalah salah satu cara untuk menghormati bulan suci Ramadhan.
Semoga
kita dapat melaksanakan I’tikaf dengan baik sesuai kaidah-kaidah
seperti telah dibahas di atas dan semoga dengan I’tikaf kita dapat
meningkatkan derajat ketakwaan yang lebih tinggi kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
By Ependi
Penulis Pak Rana Baskara H, baca lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA